Masih teringat mimpi semalam.
Mimpi yang sungguh mengagumkan tapi juga menyeramkan. Bukan mimpi mendaki
gunung tertinggi atau mimpi menemukan situs bersejarah tapi mimpi melihat diri
sendiri menjadi orang lain. Mungkin terdengar biasa saja, tapi jika teman-teman
mengalaminya pasti akan terus mengingatnya
d(^_^)b
Mimpiku dimulai ketika aku
merasa menjadi seseorang yang berbeda.
Aku menyebutnya “Akhi” (Sosok akhi sungguh berbeda dengan tubuhku dan sangat
membuatku iri! akhi lebih tinggi dariku dengan tubuh yang proporsional dan
wajah yang lebih “baik” dari wajahku). Akhi bersama dengan seorang gadis cantik
memakai kerudung yang membuatnya terlihat anggun aku memnyebutnya dengan
“ukhti”. Menurutku ukhti adalah pacar
dari akhi kenapa? Karena hanya dengan melihatnya, hatiku menjadi tenang dan
damai ^_^. Keduanya berjalan bersama menuju sebuah tempat yang menurutku sebuah
sekolah. Melihat seragam yang kupakai dan bangunan sekolah yang bagus, sekolah
itu pastilah sebuah sekolah muslim internasional. Sangat berbeda dengan
sekolahku yang bangunannya biasa saja dengan kursi dan meja terbuat dari kayu,
sekolah itu dilengkapi dengan peralatan yang serba bagus. Kembali ke cerita! Aku
dan Ukhti berjalan bersama yang terkadang diselingi dengan canda gurau. Pasti
taulah jika kita berjalan dengan pacar kita jadinya kayak apa?. Mereka tiba
didepan sebuah ruangan, aku membuka pintu dan mempersilakan ukhti untuk masuk
terlebih dahulu. Mereka disambut oleh pandangan decak kagum teman-teman mereka yang tak henti-hentinya
memandangi mereka dengan senyum bahagia seperti melihat pasangan yang baru
jadian. Kemudian mereka duduk. Ukhti duduk di depan sedangkan aku dibelakang.
Kemudian pandanganku berubah, aku tidak lagi berada di kelas tidak lagi memakai
seragam tapi memakai pakaian serba putih. Aku merasa berada di sebuah ruang
bawah tanah seperti dalam film berlatar kerajaan dengan tangga spiral besar dan
panjang. Berjalan menuruni tangga bersama ukhti. Aku terus menggandeng ukhti turun kebawah. Pikiranku terus berkata “akan
kutunjukkan tempat yang special, pasti ukhti suka”. Kalimat itu terdengar
seperti nyata dan memang berasal dari pikiranku sendiri. Sampailah kami pada
sebuah kolam besar tapi kosong tanpa terisi air. Terdengar ukhti berkata dengan
agak kecewa “sayang tidak ada airnya. Jika ada pasti kamu bisa mengajariku
berenang”. Ketika hendak melanjutkan ketempat selanjutnya, tiba-tiba terdengar
suara keras seseorang. Kurang lebih suaranya begini, “cari sampai ketemu, jaga
tempat ini dan jangan biarkan siapapun masuk!”. Tiba-tiba aku merasakan
ketakutan luar biasa dan bingung mencari tempat sembunyi. Kemudian aku menarik
tangan ukhti menuju sebuah pintu dan membukanya. Mimpiku berakhir setelah aku
melihat cahaya terang yang berasal dari luar.
Setelah terbangun, aku terus
bertanya, siapakah yang ada dalam mimpiku? Apakah mereka teman atau saudara
yang belum kutemui? Baik sososk akhi dan ukhti, aku tidak pernah mengenalnya
bahkan belum pernah melihatnya. Apakah ini cuplikan film? Tapi film apa?
Ataukah mereka orang yang telah meninggal dan ingin ku doakan ? tak seorangpun
tahu. Ahhh, jadi pengen ngelanjutin mimpinya. Semoga malam ini dapat sambungan
ceritanya. Wkwkwkwkwkwk.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERI KOMENTAR DISINI YA