Salah satu resiko kalo punya rumah deket pasar tradisional
ya kayak gini, harus setia mendengarkan tangisan anak kucing kalau-kalau ada
anak kucing yang dibuang ke pasar. Katanya sih kalo dibuang ke pasar tu biar si
anak kucing bisa tetep hidup dari sisa makanan dipasar dan kalau-kalau ada
orang baik hati yang mau munampung mereka. Tapi coba deh pikir, anak kucing
yang umurnya baru beberapa hari kan masih menyusu induknya dan belum bisa makan
apa-apa. Terus kalo dibuang dipasar, mereka mau nyusu sama kucing mana? Mau
makan apa? Adakah kucing baik hati yang mau memberikan susunya? Ini sama halnya
dengan membunuh secara perlahan. Kalau emang niat mengurangi jumlah kucing
peliharaan seharusnya kan yang dibuang induknya bukan anaknya. Kalo induknya
kan sudah bisa cari makan sendiri, jadi sang majikan tinggal ngurus si anak
kucing. Tapi Tuhan maha adil, sebelum menemukan majikan baru mereka masih
hidup. Pengen juga sih punya kucing satu dirumah, tapi bapak gak mau kasih
ijin. Ini bukan protes, melainkan hanya saran kepada majikan kucing. Kalo mau
buang kucing, perhatikan juga perasaan warga didekat tempat pembuangan! Ok!
Yah, hari ini ada yang buang kucing lagi. Siap-siap penutup
telinga deh……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JANGAN LUPA BERI KOMENTAR DISINI YA