SELAMAT DATANG DAN TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA . . .

Selasa, 06 Desember 2011

DEMAM PANGGUNG

Demam panggung ialah perasaaan resah atau gangguan hati yang memerlukan usaha pertimbangan tertentu agar berfungsi normal kembali.

Tanda-tanda demam panggung, antara lain :
a. Mulut menjadi kering.
b. Lutut dan tangan gemetaran.
c. Nafas cepat memburu.
d. Detak jantung cepat berpacu.
e. Wajah memerah dan panas.

Tanda-tanda fisik tersebut muncul karena faktor psikologis “takut” terhadap hadirin dan “takut” gagal, kehendak untuk berhasil yang berlebihan, pengalaman gagal masa lalu, atau kekhawatiran lain yang sulit dirumuskan.

Orang yang yang sering terkena demam panggung umumnya memiliki masalah-masalah sebagai berikut:
a. Kurang pengalaman dalam penampilan di depan publik atau kurang pengalaman dalam membuat pernyataan di depan umum.
b. Kurang bergaul; merasa cenderung malu dan kurang berkehidupan sosial.
c. Kurang memiliki kemampuan yang ekspresif, khususnya lisan, karena kurang berkomunikasi lisan dengan orang lain.

Pada hakikatnya demam panggung adalah suatu konflik yang bereaksi antara perkembangan kejiwaan dengan kondisi fisik orang tersebut. Di satu sisi, jasmani siap untuk tampil, di sisi lain hati ingin “lari”. Untuk itu, usahakan yang terbaik, tampil dengan tenang dan wajar.
Selain gangguan fisk, demam panggung juga berdampak pada intelektualitas, misalnya menyebabkan daya pikir terganggu. Apa yang telah dihafal jadi lupa, tata pikir yang telah diatur jadi kacau. Akhirnya salah tingkah/laku layak karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Teknik-teknik untuk mengatasi demam panggung
a.Mempersiapkan materi presentasi lebih banyak   daripada yang diperlukan.
b.Mempelajari seluruh materi presentasi untuk menguasai setiap subjek pembicaraan dengan baik.
c.Berpikir positif tentang audiens, diri sendiri, dan sesuatu yang harus dikatakan. Memandang diri sendiri dan  audiens sebagai profesional.
d.Menarik nafas panjang sebelum mulai berbicara.
e.Minum jika tenggorokan kering.
f. Membayangkan keberhasilan presentasi. Meyakinkan diri bahwa segala sesuatunya siap.
g.Bersikap realistik untuk mengatasi perasaan gelisah sebelum presentasi, dengan berkonsentrasi pada pesan dalam presentasi dan audiens, bukan pada diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JANGAN LUPA BERI KOMENTAR DISINI YA